Late English Club Member

Minggu, September 08, 2013

"Zakia!" panggil waka kesiswaan gue hari Kamis (5/9) lalu pas banget lagi jam kosong entah kenapa dan gue langsung menoleh ke sumber suara dan berpikir "Sepertinya Ibu ini mau minta maaf masalah kemarin." Tapi sayang itu cuma pikiran gue doang. Ternyata beliau itu datang ke kelas gue buat 'minta tolong' nemenin orang dari dinas buat perekaman data e-KTP. "Berdua, ajak Sopian juga." Seketika gue mengelinjang vertikal semangat karenanya. Dengan segera dan tanpa berpikir gue langsung pasang sepatu, berhubung pas itu baru abis olahraga dan gue cuma beralaskan sepasang kaos kaki dan langsung ke ruang pertemuan atas dan ternyata Sopian sudah datang.


Setelah bantuin orang dinas tersebut. Pasang latar. Pasang kabel. Makan nasi uduk pemberian Bu Mery bersama Sopian sambil mengobrol. Akhirnya perekaman data pun dimulai. Mulai dari kelas Mathew. Gue sih bosen tapi ada secercah kebahagian selain menghabiskan waktu bersama Yoi LOL kebahagian lainnya adalah bisa ngecengin yang mau rekam data.

Masuk ke dalam ruangan. Berhubung dipanggilnya satu-satu biar lebih kondusif dan lebih cepet. Jadi, setiap ada yang masuk mereka pasang muka tegang dan gue langsung bilang, "Tunjukkan minat dan bakatmu!" berasa lagi audisi dan mereka ada yang mukanya tetep tegang dan ada yang ketawa. Terserah mereka lah! Yang penting gue ada kecengan haha. Ngecengin yang lagi foto juga. Lucu aja sih liatnya mukanya pada tegang kaya mau diapain aja gitu. 

Giliran lah kelasnya Teya dan Teya pun masuk ke ruangan. Berhubung ada satu dan suatu hal dia jadi lebih lama di dalem karena entah kenapa itu datanya. Dan dia pun menawarkan sesuatu yang menggoda, "Kak besok ada acara lho di Museum Kata. Ada Cici juga. Ada Australian teacher. Jam 3 yah!" Gue langsung bersemangat dan mencari akal dengan siapa gue harus pergi. Ketika mendengar Andrea stay di Gantong untuk beberapa saat adalah suatu kebahagian buat gue. Ahhhh!~ :)


Setelah beberapa orang gue tawari untuk ikut ke Gantong dan bertemu dengan Andrea. Akhirnya yang gue dapat adalah seorang Khalis dan Fanny. Setelah les kimia bersama Pak Hamsidi yang pas itu gue ga fokus lesnya berhubung mikirin Gantong. Selesai les jam setengah 4an gitu. Dan balik ke rumah naro motor dan solat. Orang rumah bilang kalo ada yang nyari gue, mau pinjem buku. Orangnya kecil-kecil gitu pake kacamata. It must be Teya! Kata gue dalam hati. Dan benar saja! Udah semuanya, we're ready to go!
Pose setelah dipaksa untuk berfoto XD
Taken by Khalis

Pas sampe Gantong udah rame tuh Museumnya. Rada bete sih yah. Soalnya gue ga terlalu suka crowded place gitu. Tapi akhirnya setelah berpikir dan dibujuk oleh yang lain kami pun masuk ke dalam dengan malu-malu, lihat ini-itu dan memperhatikan apa yang berubah dari museum ini. Sampai akhirnya mengeluarkan hape mahal akibat retakannya itu dan mengabaikan beberapa benda yang menurut gue unik dan layak upload di Instagram haha.

Tempat naro kartu namanya Andrea.
Semacam jam atau radio entah dari jaman kapan. Beserta vas mawar plastiknya juga.
Miniartur kapal dalam botol kaca. 
Jam yang sepertinya dari Barata jaman dulu.
Dan setelah mengambil beberapa foto gue secara diam-diam dan ala-ala candid gitu akhirnya pun Khalis memaksa saya untuk berpose. Sok malu-malu sih guenya padahal biasanya ga disuruh juga udah pose-pose sok model kenamaan gitu LOL.

My candid by Khalis.
Itu lagi liat semacam photobook yang ditanda tanganin sama Mathias Mucus. 
"Ada Kak Kris!" seru Khalis ketika kita lagi ngeliat ke arah luar. As always, where there are us, where there is Kak Kris. Hurrr. Entah kebetulan apa gimana tapi almost everytime gue jalan sama Khalis pasti ketemu Kak Kris. Dan gatau kenapa gue rada risih gegara itu hm. Akhirnya, beneran ketemu Kak Kris dan mereka (Khalis dan Fanny) ngobrol sama beliau itu dan gue cuma nyeletuk sesekali. Ternyata beliau itu lagi semacam guiding anak-anak UGM yang lagi KKN di Manggar. Dan gue sempet juga sih ngobrol dikit sama anak UGM-nya. Ada salah satunya yang sepertinya sangat mengidolakan Andrea. Hm. 

Oke... dari awal gue sampe museum yang pertama dicari adalah Teya bukan Andrea even Andrea udah keliatan di depan mata meski ga dicari. Beliau itu lagi sibuk berfoto-foto ria dengan para pengunjung yang ternyata dari Unpad. Setelah puas muter-muter di dalam museumnya dan nothing to do akhirnya kami keluar dan ke sebelah. Ada free school dan... ternyata Teya ada berada dalam free school tersebut. I'M LATE! Dongkol kesal! Banyak juga temen dari smansa yang ada di dalam ruangan tersebut. 

Bete, dongkol, envy. Gue duduk aja sambil dikecengin sama Khalis berhubung jadi late English club member. Penawar terbaik ketika bete dan unmood itu adalah coklat dan keluarganya. Jadi, gue mengeluarkan bekal beng-beng gue yang udah lama di dalam frezer, but it didn't work! Gue tetep bete sampai akhirnya English club-nya selesai dan mereka mulai sibuk berfoto ria bersama Australian teacher-nya itu dan mereka semua yang jadi new member mengenakan t-shirt bertuliskan "English Club" or something like that gitu lah. Teya sih ngajak gue juga pas mau foto itu tapi engga ah males, unmood. i'm not a part of them :"
Ceritanya ini lagi bete terus difoto. Tapi tetep pasang muka sok model.

Udah selesai sesi foto-fotonya, Teya pun datang menghampiri gue dan bertanya-tanya dan sedikit bercerita ini-itu termasuk yang dia ke rumah di saat gue lagi les. Hm. Okay it's my wrong because I came late. So I can't join the class. So sad blah!

Ga lama dari itu Andrea nyuruh kumpul dan nyuruh beberapa anak kecil yang ada di situ termasuk adiknya Teya, Tesa buat maju ke depan, memperkenalkan diri dan membaca puisi. Tesa dan salah satu teman atau sepupunya itu membacakan puisi dari Chairil Anwar yang berjudul Aku dan satu lagi gue lupa. Haha, maklum bukan seorang puitis jadi gatau. Tapi gue demen denger itu puisi. Ngeroceh sendiri, "Aku ini binatang jalang!!!" Suka banget sama bagian itu gatau kenapa, mungkin karena ada kata-kata jalangnya? XD Setelah itu giliran pengunjung yang dikasih kesempatan sama Andrea buat baca puisi. Gue mau banget sih sebenernya tapi kebanyakan malu dan kalah cepat akhirnya yang baca puisi itu adalah entah siapa itu yang sepertinya anak Gantong dan Teya. Kali ini puisinya in English dan berhadiah satu buah t-shirt "Single people in the world" single terbarunya mba Meda. Renyek! :'
Ini anak-anak kecil yang dipaksa memperkenalkan diri sama Andrea.
Teya yang lagi konsen baca puisi ^^)b
Dan ini Andrea dan mba Meda yang konsen merhatiin yang baca puisi.
Setelah itu Andrea memperkenalkan teater yang kata beliau itu sih baru pertama kali ditampilkan khusus untuk kita semua yang hari itu datang. Bisa banget yah Andrea bikin gue merasa spesial haha. Waktu pertama kali gue dateng ke sini di suguhin juga penampilan spesial dari Mba Meda :') Balik lagi ke teater. Teater ini menceritakan tentang kehidupan manusia-manusia Belitung yang terbiasa hidup bergantung dengan timah. Menambang, melimbang yang disebut pelimbang. Nih sedikit pic-nya! ^^)/
Eh, lupa deh, sebelumnya itu ada juga suguhan lagu daerah Belitung yang ehem gue gatau juga namanya apa tapi Khalis tau dan ibu yang duduk di sebelah gue bertanya-tanya itu lagu apa dan tentang apa. "Tentang dayang-dayang gitu lah.", jawab Khalis. "Dayang? Bidadari?" ibu itu tanya balik. Dan gue cuma pengen ketawa dengernya sambil menjelaskan kalo orang Belitung ga punya cerita tentang bidadari atau semacamnya kaya orang Jawa. Dayang itu sebutan buat anak gadis.

Next. Setelah teater selesai kami semua bertepuk tangan dan penonton pun bangkit dari duduknya. Mengerubungi Andrea untuk foto bersama, dan begitu juga gue haha. Sebelum minta foto bersama Andrea becandain gue, mau tanda tanganin baju yang gue pake. Iya, pas itu gue pake baju yang waktu tahun kemarin beli di museum kata dan sudah bertanda tangan namun di belakang. Seneng aja rasanya dibecandain sama orang terkenal low profile down to earth kaya Andrea :') Dibecandain gitu gue cuma bilang, "Udah ada kok tanda tangannya hehe." Senang sekali teman-teman!
Setelah itu pun sesi foto bersama Andre. Dengan malu-malu gue berpose. Berusaha secantik mungkin haha. Too close to him gapapa deh ah, kapan lagi? :D
Berhubung gue ke Gantong-nya udah kesorean dan pas itu juga udah menuju maghrib jadi setelah sesi foto bersama itu kami pun pulang ke Manggar dengan sebuah cerita dan beberapa foto yang akan di-upload di Insta XD
Last pic before back to Manggar ^^ 

You Might Also Like

0 komentar