Read More: Ketahui Kecepatan Membaca Dengan Presisi
Kamis, Januari 07, 2021Senang sekali bisa melewati tahun 2020 dengan sangat baik. Walaupun tahun 2020 nggak bisa disebut tahun yang baik juga sih. Tapi, setidaknya ada lah kebaikan yang kita dapatkan selama satu tahun kemarin.
Kalau buat aku, salah satunya adalah soal pencapaian membaca. Padahal, aku baru mulai baca lagi di akhir tahun 2019. Jadi, sampai akhir tahun kemarin aku baru satu tahun kembali rutin membaca buku.
Sebenarnya, membaca ini adalah kegiatan pelarian lainnya yang aku pilih untuk menjaga diri tetap waras dan baik-baik saja. Untungnya, pelarian yang satu ini masih bisa kupertahankan selama pandemi. Bahkan, ia yang membuatku tetap baik-baik saja selama masa sulit ini. Dari membaca ini pula aku mendapatkan banyak teman baru yang kemudian memberikan kesenangan tersendiri bagiku.
Di awal tahun 2021 aku ingin membagikan salah satu hal yang aku sangat suka dari kegiatan membacaku di tahun lalu dimana aku menemukan sebuah aplikasi yang membantuku mengetahui kebiasaan membacaku lebih baik dari sebelumnya. Sebuah aplikasi yang aku ketahui dari seorang pembaca yang membagikan pengalamannya di Literary Base. Aplikasi ini bernama Read More.
Aku yang penasaran soal Read More ini awalnya hanya coba-coba. Kalau cocok ya syukur, kalau nggak ya nggak apa. Nggak masalah. Aku mulai mencoba aplikasi ini di awal November 2020 yang kemudian terus berlanjut sampai dengan hari ini.
Ternyata... Read More ini nyaman banget saat dipakai. Ia juga memberikan banyak manfaat buatku. Fiturnya lengkap sekali. Begitu detail dan presisi.
Penasaran nggak sih fitur apa saja yang aku suka dari Read More ini? Yuk, simak ulasannya!
Desain yang Menggemaskan
Hal pertama yang aku suka dari Read More adalah tampilannya. UI-nya menggemaskan banget buat aku karena bentuknya yang gendut-gendut gitu. Sebenarnya tipikal UI aplikasi zaman sekarang dimana ikon-ikonnya rounder, nggak lagi kotak sempurna dengan sudut 90 derajat.
Aku suka banget sama UI dari Read More karena nggak cuma bentuk ikon-ikonnya aja yang lucu tapi juga warna yang dipilih. Pada dasarnya aplikasi ini berwarna dasar putih. Namun, untuk fitur-fitur target membaca, entah Daily Reading Goal, Monthly (nama bulan) Resolution, Yearly (nama tahun) Resolution maupun fitur tracker harian, mingguan, maupun bulanan tampak berwarna-warni. Tentu saja lucu sekali dan menyegarkan mata!
Ilustrasi yang dipilih untuk latar belakang pada fitur pun sama menggemaskannya! Ada ilustrasi kastil, naga terbang, topi sihir sampai dengan panci pembuat ramuan. Konsep UI-nya sangat menggemaskan! Siapa coba yang tidak akan suka dan nyaman saat menggunakannya? Aku yakin, kamu pasti akan suka juga! ;)
Tidak Perlu Bersaing
Hal lain yang kusuka dari Read More adalah... aplikasi ini diperuntukkan untuk diri sendiri. Jadi, Read More bukanlah aplikasi media sosial untuk para pembaca seperti Goodreads yang telah lama kupakai dan terkenal di kalangan pembaca. Aplikasi ini tidak menghubungkan kita, penggunanya, dengan pengguna lainnya. Murni hanya untuk merekam kebiasaan membaca (reading tracker) diri sendiri sehari-hari. Apapun yang dibaca, seberapa banyak halaman dan waktu yang dibutuhkan hanya kamu dan dirimu yang tahu. Jadi, nggak perlu minder atau kecil hati kalau tidak membaca sebanyak atau secepat teman-teman yang lain! Kamu nggak akan merasa seperti bersaing dengan yang lain juga kok!
Mengetahui Kecepatan Membaca dengan Presisi
Nah, karena tujuanku adalah merekam dan melacak kebiasaan dan kemampuan membacaku, maka aku senang sekali dengan fitur tracker yang diberikan Read More. Begitu komperhensif dan lengkap.
Read More membantu aku mengetahui berapa banyak halaman yang aku baca dalam sehari serta berapa lama waktu yang dibutuhkan. Dari sana pula aku dibantu untuk mengetahui kecepatan rata-rata membacaku untuk setiap halamannya. Tentu saja ini sangat membantuku! Terlebih aku bukan pengguna Kindle yang menyediakan fitur serupa. Pun, Goodreads tidak memberikan fitur semacam ini.
Dengan fitur ini, aku jadi bisa mengetahui berapa lama waktu yang kubutuhkan untuk menyelesaikan sebuah buku. Waktu di sini bukan lagi berapa hari, melainan waktu presisi berapa jam sekian menitnya. Meski begitu, aku tetap diberitahu soal berapa halaman rata-rata yang kubaca selama durasi total (hari) yang kubaca.
Jadi, ya... sebenarnya sama saja. Seberapa pun cepat durasi jam yang aku gunakan untuk membaca kalau lebih banyak hari yang tidak kugunakan untuk membaca, maka rata-rata halaman yang dibaca per harinya pun tetap rendah.
Seperti ini contohnya. Ketika aku membaca buku Corat-Coret di Toilet karya Eka Kurniawan, aku hanya membutuhkan total waktu 1 jam 54 menit. Namun, proses membaca ini dilakukan selama berhari-hari dari tanggal 4 November sampai dengan 29 Desember 2020. Kalau ditotal, aku butuh 56 hari untuk menyelesaikan buku ini. Jika dilihat dari kecepatan membaca harian, maka aku hanya bisa menghabiskan tiga halaman dalam satu hari. Meskipun total waktu yang kubutuhkan kurang dari dua jam, yang artinya tidak sampai satu hari.
Ah, tapi bagaimana pun kecepatan membacaku, baik dalam hitungan menit atau hari, nggak masalah! Yang terpenting kan bagaimana aku menikmati proses membacanya, menikmati bacaanku. Syukur-syukur ada hal yang bisa dipetik dari sana dan menambah pengetahuanku. Kalau memang tidak secepat teman-teman yang lain, ya... nggak apa. Toh, aku membaca untuk diriku sendiri. Bacaanku pun tidak selalu sama seperti yang lain. Jadi, buat apa bersaing dan merasa terintimidasi karena ketidakmampuan diri untuk menyamai yang lain? Toh, tujuan membaca tiap pribadi beda-beda juga kan? Ya sudah... nggak perlu disamakan juga kalau demikian.
Bantuan Mencapai Target Tahunan
Soal tracking durasi dan jumlah halamannya sudah. Sekarang aku mau bahas soal tracking bukunya, berapa banyak buku yang ingin dibaca.
Kalau kamu pengguna Goodreads pasti familiar dengan fitur Reading Challenge tahunannya dimana kamu bisa mengatur target buku yang kamu baca dalam satu tahun. Nah, Read More juga ada! Tapi Read More memberikan fitur yang lebih membantu dimana kamu bisa mengatur target nggak hanya dalam satu tahun tapi juga bisa membuat target bulanan.
Jadi, kamu bisa mengerucutkan target tahunan kamu dalam target bulanan. Kamu pun tidak perlu merasa terbebani dengan angka besar yang kamu patok untuk target tahunan karena kamu bisa mencapainya perlahan setiap bulannya dengan target yang lebih kecil.
Simulasinya seperti ini. Misalkan aku punya target untuk membaca 24 buku di tahun ini. Normatifnya aku membaca dua buku setiap bulannya, kan? Nah, aku bisa membuat target bulananku dua buku per bulan. Tapi kalau aku mau baca lebih dari dua buku per bulan bisa nggak? Bisa dong! Tinggal diatur saja sesuai dengan keinginan dan kemampuan.
Kalau misalnya mau membuat target bulanan yang berbeda setiap bulannya pun nggak masalah. Jadi, kamu punya target yang variatif setiap bulannya. Misalnya, bulan Januari ingin membaca sepuluh buku karena lagi semangat-semangatnya. Eh tapi di bulan Februari semangatnya lagi turun, dua saja cukup kali ya?! Nggak masalah. Nggak ada yang melarang juga. Toh, target ini kan targetmu, target diri sendiri Ya... disesuaikan saja dengan kemampuan diri sendiri.
Kalau misalnya di tengah jalan kamu merasa berat dengan target yang kamu pasang, baik target tahunan maupun bulanan, kamu bisa mengatur ulang kembali kok. Sama seperti Goodreads Reading Challenge, kamu juga bisa mengubahnya jika merasa target yang telah ditentukan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Kamu bisa kembali menyesuaikan dengan kemampuanmu. Pastinya, kamu yang paling tahu soal hal itu! ;)
Tracking Target Harian, Mingguan dan Bulanan
Oh! Karena Read More adalah reading tracker, tentunya yang dilacak tidak hanya kecepatan membaca tapi juga target membaca harian. Melalui aplikasi ini, kamu bisa mengetahui pencapaian bacamu setiap harinya.
Kamu bisa mengatur target harian yang kamu inginkan. Target tersebut bisa berupa jumlah halaman yang dibaca setiap harinya, maupun durasi bacanya. Untukku sendiri, aku membuat target harian untuk membaca minimal 50 halaman atau 30 menit durasi membaca setiap harinya.
Setiap kamu mencapai target harian tersebut, kamu akan mengetahuinya melalui fitur Reading Log. Jika melihatnya di Daily Reading Log, kamu akan mendapati tulisan "Goal Reached" berwarna hijau dengan centang di depan pada hari kamu mencapai target. Jika kamu melihatnya di Weekly Reading Log, kamu hanya akan melihat jumlah hari yang mencapai target, sekian hari dari tujuh hari dalam seminggu. Sementara jika melihatnya pada Monthly Reading Log, kamu tidak hanya melihat jumlah hari yang mencapai target per jumlah hari dalam satu bulan (28/30/31 hari) tapi juga kalender pencapaian target atau fitur Goal Calendar. Untuk aku yang suka banget sama kalender, terutama monthly planner, dan sering menandai berbagai hal di sana, fitur Goal Calendar ini sangat memuaskan, baik secara fungsi dan obsesi. Hihi.
Selain itu, fitur target ini juga membantuku yang kadang membuat diskusi buku maupun mengikuti diskusi atau tantangan baca dari teman-teman lainnya. Fitur ini juga bisa membantu teman-teman yang sering meminjam buku seperti di iPusnas, Libby atau Over Drive karena kita bisa mengatur tanggal buku tersebut harus selesai dibaca. Read More akan membantu kita mengkalkulasi jumlah halaman yang harus dibaca setiap harinya agar buku bisa diselesaikan sebelum diskusi atau waktu pengembalian.
Fitur ini sangat membantu sebab membuat kegiatan baca kita terekam dengan baik. Kalaupun ingin membaca beberapa buku dalam satu waktu, Read More sangat mendukung untuk hal itu dengan fitur ini. Kamu cukup membaca sejumlah yang telah dikalkulasikan. Kamu pun bisa menyelesaikan lebih banyak buku dalam waktu yang lebih singkat.
Bisa Menambahkan Sendiri
Satu lagi hal yang aku suka dari Read More adalah kemudahan untuk menambahkan buku secara mandiri. Beda halnya dengan Goodreads yang harus memasukan data buku melalui Goodreads Librarian, jika buku yang dibaca belum terdaftar, dengan Read More aku bisa memasukkannya sendiri. Tentunya fitur ini sangat membantu untuk mendaftarkan buku-buku lokal, terlebih buku Indie, yang belum terdaftar yang nggak jarang belum terdaftar di Goodreads atau Google karena Read More menggunakan basis data Google, bukan Goodreads.
Caranya menambahkannya pun mudah. Cukup klik tanda (+) di kanan bawah saat melakukan pencarian. Kamu sudah bisa memasukkan data buku yang ingin kamu baca.
Tidak banyak yang perlu diisi. Hanya sampul buku, judul buku, nama penulis dan deskripsi. Deskripsi pun opsional, tidak wajib. Tidak lupa juga jumlah halaman buku tersebut.
Jumlah Halamannya Bisa Diubah
Untuk jumlah halaman, ini menarik sekali karena kita bisa disesuaikan dengan format buku yang kita baca. Terlebih kalau membaca secara digital dalam format epub dimana jumlah halamannya menyesuaikan dengan perangkat, font dan spasi yang digunakan. Jumlah halaman ini kemungkinan besar berbeda antara satu pengguna dengan pengguna lainnya.
Fitur pengubah jumlah halaman ini membantuku mengetahui dengan pasti kecepatan membacaku secara digital, yang kemungkinan besar berbeda dengan kecepatan saat membaca buku fisik. Ditambah, jika membaca secara digital namun ingin melacak progres membaca menggunakan Goodreads, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengukurnya dalam besaran presentase. Sementara, aku lebih suka mengetahuinya dalam besaran jumlah halaman dibandingkan presentase.
Tanpa Read More pun aku bisa mengetahui perjalanan membacaku dalam presentase karena setiap aplikasi membaca digital memberikan informasi tersebut, baik Scribd, Google Play Book, maupun Libby. Sayangnya, bukan itu yang aku butuhkan. Aku lebih butuh tahu kecepatan membaca per halaman dibandingkan presentase, yang sebenarnya aku tidak tahu berapa halaman untuk setiap persennya.
Pun, dengan mengetahui kecepatan membaca digital ini, aku mengetahui kemampuanku. Seberapa lama dan seberapa banyak halaman yang mampu aku baca dalam sehari dengan pengaturan sedemikian rupa. Pengaturan yang sesuai dengan kenyamanan tanpa perlu membuat sakit mata dan terbebani.
Highlight dan Quote
Kedua fitur berikut tidak sepenuhnya ada di Goodreads. Fitur Highlight hanya bisa digunakan untuk pengguna Kindle. Sementara, Quote bisa dilakukan oleh semua pengguna. Tentunya, dilakukan secara manual.
Read More pun sama. Fitur Quote-nya perlu dilakukan secara manual. Namun, kutipan yang kita pilih akan tersimpan dalam visual yang baik, seperti kartu ucapan dan/atau semacamnya. Aku bingung menyebutnya apa. Hehe. Tapi begitu lah.
Kalau di Goodreads, Quote ini bentuknya hanya berupa tulisan biasa. Sementara, Quote di Read More jauh lebih estetik dan kamu bisa mengaturnya sendiri sesuai dengan keinginan. Kamu bisa mengubah font-nya, warna font-nya dan juga latarnya. Kamu bisa berkreasi untuk kutipan kesukaanmu!
Akan tetapi... fitur Highlight di Read More ini juga manual dengan cara diketik. Berbeda dengan Goodreads yang tersambung dengan Kindle yang hanya perlu di-drag untuk meng-highlight-nya. Meski begitu, kamu bisa mengorganisir highlight-mu jauh lebih baik di Read More karena kamu bisa mengelompokkannya berdasarkan bab yang kamu baca.
Sebenarnya, fitur Highlight pada Read More tidak murni Highlight, melainkan kombinasi antara Highlight dan Notes pada aplikasi membaca (reading app) lainnya, seperti pada Scribd dan Libby. Dengan fitur ini kamu bisa membuat catatan rinci perihal buku yang kamu baca. Kamu bisa menuliskan komentar atau bahkan pemikiranmu terhadap buku-buku tersebut.
Keunggulan fitur Highlight pada Read More adalah ketersediaannya fitur Bold, Italic dan pengaturan paragraf yang tidak pernah kutemukan dalam aplikasi membaca lainnya. Fitur-fitur ini tentunya memudahkan pencatatan, kamu bisa menandai bagian penting dengan fitur Bold atau Italic.
Dengan fitur-fitur ini pula pencatatanmu terasa lebih nyata dan nyaman. Meskipun, cukup merepotkan karena kamu harus mengetik secara manual. Terlebih, Read More hanya berbasis aplikasi, yang artinya tidak dapat diakses via desktop. Pasti menyulitkan untuk mengetik panjang lebar di ponsel, yang tidak jarang menjadi distraksi tersendiri untuk para pembaca.
Demikianlah ulasan soal aplikasi reading tracker andalanku di tahun 2020. Sebuah aplikasi yang membantuku mengetahui kecepatan membacaku, terutama dalam durasi waktu. Sekaligus, membantu aku melacak kebiasaan membacaku sehari-hari yang kemudian membuat aku terus bersemangat membaca.
Semoga ulasan ini menjawab kebutuhan kamu yang sedang mencari reading tracker andalan. Selamat mencoba!
0 komentar