Saat seharusnya belajar untuk tes besok aku malah tetep stay in front of lp karena download -as usual- Padahal hari ini yang aku masih bisa bernapas lega karena tidak ada jadwal les apapun sudah merencanakan banyak hal untuk dikerjakan salah satunya adalah untuk menulis di blog, apa pun yang ditulis itu masalah belakang. Yang sangat mengecewakan adalah... aku tidak jadi lagi (dan lagi) melanjutkan hasil karya yang tertunda T_ _T
Akhir-akhir ini aku sudah mulai tersadar bahwa minat membacaku sangat sangat menurun dari hari ke hari dan ini sangat sangat menyedihkan. Sedikit sekali buku yang aku baca dalam satu semester. Semester kemarin aku hanya membaca sekitar tiga buah buku dan itu semua buku yang tipis ga berasa. Dan cuma satu dari ketiga buku itu yang aku pinjem dari perpustakaan sekolah dan setidaknya banyak sekali yang bisa aku dapat dari sana walaupun itu adalah sebuah novel. Yah, itu novel Sang Pencerah.
Terlintas dalam pikiran masa-masa SMP pas aku dan temenku hampir setiap hari menghabiskan siang hari di perpustakaan daerah, entah apa yang dibaca. Tidur pun aku pernah di perpustakaan, di ruang referensi khusus buku-buku yang ga boleh dipinjam. Senangnya ketika mengenang masa itu dimana kami suka berebut novel bagus.
Sekarang? Membaca adalah hal yang langka buatku. Temen-temen disini minat membacanya masih sangat kurang ditambah perpustakaan yang buku menarik versi aku sangat sedikit dan aku ga tau dimana perpustakaan daerah meskipun aku sudah lebih dari satu tahun disini. Menyedihkan memang. Dan satu hal lain yang sangat mempengaruhin minta bacaku adalah ini... internet dan teman-temannya. Keranjingan internet dan fangirling membuatku melupakan semuanya termasuk membaca. Namun, sekarang sedang berusaha keras untuk mengembalikan minat membaca yang telah lama padam karena papa menitipkan Si Anak Singkong khusus buat aku baca dan mesti dibaca, setelah frustasi nyuruh abangku buat baca itu tapi tak disentuh sedikit pun.
Huuuu.... Semangaaaat! Ayo kembali membaca!