Webdrama dengan durasi 9-11 menit per episodenya dapat diselesaikan
dalam satu jam saja. Sama seperti menonton drama biasanya. Namun, satu
jam itu cukup melelahkan untuk menonton webdrama ini. Mengapa? Karena
seperti melihat diri sendiri dalam drama tersebut. Bukan tentang 25
tahun dalam hidup Min Soo Jin yang belum pernah berpacaran, melainkan
karena kelakuannya yang begitu jenaka dan kikuk saat bersama para lelaki
tampan, juga begitu telitinya memperhatikan para lelaki itu sampai
kemudian sibuk dengan pikirannya sendiri.
Sebenarnya webdrama ini cukup sederhana tetapi menampilkan banyak genre untuk tiap karakternya, sebagaimana tertulis di tag line-nya.
Sederhana di sini bukan berarti dibuat tanpa usaha dan serampangan,
melainkan sebuah cerita ringan yang tak perlu diduga-duga bagaimana
kelanjutannya. Webdrama ini juga memunculkan cerita keseharian yang
telah menjadi alur di berbagai drama. Mulai dari pebisnis tampan yang
menyukai seorang resepsionis, bos tampan yang menyelamatkan pegawainya
dari seorang maniak, Changwook dengan genre yang selalu melekat
dengannya, seorang guru yang disukai muridnya, penerus perusahaan yang
dijodohkan namun menolak dan memilih wanita lain yang menimbulkan
gesekan dengan sang ibu, serta artis yang sedang melakukan syuting
komersial. Bagi yang sering menonton drama Korea rasanya adegan dan plot
yang semacam ini sudah sering ditemukan sehingga bukan lagi hal yang
baru.
Namun, cukup tergelitik dengan kemarahan ibunda Taecyeon saat mengetahui
anaknya menolak menikah dengan wanita yang dia pilihkan melainkan
dengan seorang pegawai dari pusat perbelanjaan yang ia miliki. Sebagai
pemilik aset bernilai tinggi tak heran jika ia memiliki seorang
sekretaris yang selalu menemani kemana pun dan membantu dalam hal apa
pun. Tetapi menjadi aneh ketika sang sekretaris membantunya menyiapkan
benda-benda yang digunakan untuk menyerang Soo Jin. Seperti segelas air,
kimchi, dan rumput laut basah.
Dan lebih jenakanya adalah ketika Soojin disirami air, teman sepekerjaannya hapnya menonton dan mengeluatkan ekspresi yang begitu lucu.
Sehingga bisa dibilang kalau episode Soo Jin dan Taecyeon adalah
episode favorit karena yang paling lucu sehingga membuat tak berhenti
tertawa selama menonton. Begitu jenaka sampai lelah menontonnya pun.
Tetapi bukan hanya itu, ekspresi yang dimunculkan Lee Cho Hee dalam
akting yang total dalam karakter yang ia perankan. Begitu ekspresif
dengan ekspresi yang aneh maupun lugu semakin merasa seperti melihat
diri sendiri dalam webdrama ini. Sehingga membuat geli sendiri.
Terakhir, mengapa judul posting ini adalah Seven First Kisses Which Almost Kissed ialah
karena sebenarnya Lee Cho Hee dan para lelaki tampan itu tidaklah
melakukan itu dengan benar sebagaimana mestinya. Melainkan hanya
mendekatkan dua wajah keduanya. Cukup mengecewakan setelah setiap
ceritanya mengalir namun berakhir tanggung. Sebagaimana akhir setiap
episode drama Korea yang selalu menyiksa. Serta, karena judulnya seperti
itu. Namun realita di dalam adegan pun tidak dapat dikatakan sebagai
apa yang tertulis di judul.