Suara Hati Editor
Senin, April 08, 2013
Haloooo!~ Gue ngalong dong (seperti biasa). Tapi kali ini ada alasan kuat yang bikin gue rela ngalong tanpa spazzing atau fangirling thingy lainnya. Ya, setelah beberapa bulan yang lalu berhenti terbit akibat MoU yang ga kelar-kelar, akhirnya pekerjaan gue mulai lagi dan pas banget di saat gue lagi tidak sedang on fire seperti saat koran ini tiba-tiba berhenti begitu saja.
Tema untuk terbitan kali ini adalah bank sampah yang hampir basi karena dikeram di percetakan Pos Belitung dari Desember tahun kemaren, Kejurda (gue mau pamer medali), dan beberapa kolom dadakan tadi pagi yang bikin gue punya additional works juga /sigh/
Beruntung ada manusa lain yang bisa setidaknya handle satu kolom profil guru seni gue yang sangat mintut itu walaupun mukanya sangat menjelaskan bahwa dia sangat amat terpaksa menerima 'perintah' itu. Tapi, gini lho, gue bingung sendiri kadang. Kenapa gue menjadi seksi sibuk sana-sini, tanya ini-itu, dll padahal gue cuma editor. Bagian ngedit. Udah itu doang kerjaan gue. Bukan jadi yang ngusulin, bukan jadi yang koordinir, bukan jadi yang tanya kapan terbit dan kualifikasi semua rumor tentang koran sekolah yang beredar di kalangan temen-temen. Gue bukan ketua redaksi, tapi emang awalnya gue punya niat buat jadi itu. Tapi sayang, pembina gue udah kasih jabatan itu ke orang yang menurut gue salah.
Itu masalah pertama, masalah keduanya adalah sudah terhitung dua kali gue stay up til midnight demi ini student newspaper tercinta yang amat sangat unappreciated by the others. Sungguh menyebalkan ketika ngeliat temen-temen distributor, nyebar koran ke kelas-kelas tapi pada akhirnya mereka ga baca dan malah dijadiin alas ini-itu segala macem, dibuang sembarangan. Mereka gatau sih betapa capenya badan dan otak bikin beberapa kolom kecil yang sangat tidak berarti bagi mereka yang tidak mengerti. Mata gue makin rusak karena stay in front of laptop (even if I don't do it, it keeps up LOL). Mereka nanyain pas koran ga terbit, tapi sekalinya terbit malah ga dibaca sama sekali, disuruh bayar pun susah. Minta dicekek emang semuanya!
Tapi, dari sini ada kesenangan tersendiri sebenernya. Tulisan gue dibaca orang, setidaknya. Jadi, ajang belajar nulis juga kok. Di sini juga gue belajar untuk berinteraksi dengan baik sama orang yang bakalan dimuat di koran, ya, gue harus baik sama orang mau jadi narasumber. Dan yang jelas, gue harus jadi seorang yang disiplin di sini karena kita punya deadline buat terbit dan ga boleh ngaret. Ini sebabnya gue stay up til midnight demi ga ngaret terbit. Tapi sayang, kenyataannya masih sering ngaret walaupun gue udah on time, dan yang lain tidak.
Tapi semoga aja ga selamanya koran sekolah tercinta kami terus begini. Semoga lebih maju dan dari sini banyak temen-temen yang terinspirasi, baik buat baca, nulis, maupun fotografi. Senang rasanya bisa berbagi sesuatu yang baik dengan yang lain :]
0 komentar